Menteri Perdagangan, Budi Santoso mengunjungi produsen gitar akustik JR Sanjaya, Klaten, Jawa Tengah, Jumat (5 Des).
Mendag Busan menyampaikan bahwa JR Sanjaya merupakan contoh UMKM alat musik yang memiliki potensi besar menembus pasar ekspor. Indonesia memiliki peluang besar di pasar alat musik global, mengingat Indonesia diperhitungkan dunia atas keterampilan mengolah bahan baku kayu menjadi instrumen berkualitas tinggi.
Mendag Busan mengatakan, Kemendag memiliki program UMKM BISA Ekspor yang bertujuan untuk mendorong pelaku UMKM agar dapat menembus pasar ekspor. Pelaku UMKM dapat memanfaatkan peran perwakilan perdagangan yang ada di luar negeri, salah satunya dengan mengikuti business matching dan business pitching.
JR Sanjaya telah berdiri sejak 2017 dan memproduksi produk-produknya sepenuhnya dengan tangan (handmade) sebagai upaya menjaga kualitas produk serta karakter suara yang dihasilkan.
JR Sanjaya memberdayakan sekitar 80 perajin untuk memberdayakan masyarakat sekitar dan sudah termasuk pekerja penyandang disabilitas sebagai bagian dari komitmen terhadap inklusivitas.
Pada kesempatan ini, Mendag didampingi oleh Sekretars Jenderal Kemendag, Isy Karim; Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Iqbal Shoffan Shofwan; Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Fajarini Puntodewi; dan Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo.