Search

Mendag Hadiri Forum Diskusi Bersama Ekonom

  Dengarkan Berita Ini


Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto menghadiri forum diskusi Kebijakan Perdagangan dengan tema "Dampak Resesi Ekonomi Terhadap Perdagangan Dalam Negeri dan Upaya Mitigasinya" bersama para ekonom di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin (7 Nov).

Mendag menjelaskan bahwa perekonomian Indonesia pada Kuartal III tahun 2020 tumbuh negatif 3,5%. Merebaknya pandemi Covid-19 mengakibatkan kondisi perekonomian diliputi ketidakpastian. Berbagai tantangan dialami oleh perusahaan selama pandemi yang mengakibatkan turunnya pendapatan masyarakat dan bertambahnya jumlah pekerja yang terkena PHK.

Kemendag telah mengeluarkan kebijakan pengendalian impor untuk melindungi industri dalam negeri dan menekan defisit neraca perdagangan, di antaranya melalui Permendag No. 03 Tahun 2020. Kemendag juga melakukan beberapa program guna mendorong perdagangan domestik dan menjaga kinerja UMKM selama pandemi Covid-19, antara lain Gerakan Bangga Buatan Indonesia (BBI), penandatanganan antara BNI dengan Grup Accor serta Gojek, dan memberikan pelatihan ekspor kepada UMKM.

Melalui forum diskusi ini, Mendag berharap bisa mendapatkan masukan dan kontribusi konstruktif terkait langkah-langkah pemerintah dalam mempercepat program Pemulihan Ekonomi Nasional, khususnya untuk sektor perdagangan dalam negeri.

Hadir dalam diskusi ini yaitu Guru Besar Universitas Lampung, Bustanul Arifin; Ekonom Senior Institut Perbanas, Aviliani; Peneliti Senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Enny Sri Hartati; Ekonom Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Telisa Aulia Falianty; dan Kepala Riset Ekonomi PT Samudera Indonesia Tbk, Ibrahim Kholilul Rohman.

Pada kesempatan ini, Mendag didampingi oleh Sekretaris Jenderal, Suhanto; Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, Syailendra; Dirjen Perdagangan Luar Negeri, Didi Sumedi; Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional, Kasan; Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan, Oke Nurwan; dan Dirjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga, Veri Anggrijono.