Presiden RI, Joko Widodo didampingi Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto; Menteri Sekretaris Negara, Pratikno; Menteri BUMN, Erick Thohir; serta Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki membuka acara Brilianpreneur 2019 UMKM Export yang berlangsung di Jakarta Convention Center, Jumat (20 Des).
Pada pembukaannya, Presiden RI menyampaikan bahwa selain harus bisa bersaing di dalam negeri, produk UMKM dalam negeri juga harus mampu berkontribusi untuk devisa negara. Dengan demikian, produk UMKM tidak hanya menjadi benteng untuk produk impor, namun juga harus menjadi salah satu kontributor untuk devisa negara.
Melihat semakin pentingnya sektor UMKM, Kementerian Perdagangan kini menitikberatkan programnya pada peningkatan kapasitas UMKM Indonesia, khususnya untuk ekspor. Hal itu merupakan wujud dukungan Kemendag terhadap pengembangan UMKM di Indonesia agar produk-produknya dapat lebih dikenal luas dan mampu bersaing di pasar global.
Dalam melakukan promosi ekspor ke pasar internasional, Kemendag juga terus memperkuat peran dan kinerja perwakilan perdagangan, baik Atase Perdagangan maupun Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) untuk membantu para pelaku UMKM dalam mempromosikan produknya dan mencari buyers di luar negeri, sehingga dapat melakukan transaksi ekspor.
Pada kesempatan ini, Mendag juga menyaksikan Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara PT International Green Energy (perusahaan asal Indonesia) dengan Tokyo Sangyo Co. Ltd (perusahaan asal Jepang) tentang kerja sama kedua perusahaan untuk produk bio mass.
Turut hadir pada acara ini Wakil Ketua DPR RI, Rachmat Gobel; Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso; Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Suhanto; dan Direktur Utama Bank BRI, Sunarso.