Pada kesempatan tersebut, Mendag didampingi oleh Staf Khusus Mendag Bidang Isu-Isu Strategis Perdagangan Internasional, Lili Yan Ing dan dihadiri para pelaku usaha dari berbagai latar belakang industri, serta perwakilan dari berbagai organisasi internasional.
Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita membuka sekaligus menjadi pembicara pada diskusi yang bertajuk CEO Connect – Exploring ASEAN’s Opportunities yang diselenggarakan Standard Chartered di Hotel Mulia, Jakarta, Senin (19/8).
Dalam sambutannya, Mendag mengatakan bahwa perekonomian dititikberatkan pada investasi dan ekspor. Tantangan ekspor secara internal dan eksternal yaitu perang dagang, peningkatan proteksionisme, harga komoditas dunia, dan teknologi. Delapan puluh persen lebih permintaan barang dunia berasal dari manufaktur, selebihnya komoditas primer.
Pertumbuhan GDP di kawasan ASEAN mencapai USD 2,89 trilliun di tahun 2018. Pencapaian ini menjadikan ASEAN sebagai ekonomi terbesar ke-5 di dunia. Dalam kurun waktu 4 tahun, diperkirakan bahwa ekonomi ASEAN akan menjadi yang terbesar ke-4 di dunia. Selain itu, pertumbuhan kelas menengah juga akan mendorong kebutuhan akan lebih banyak produk investasi dan pengelolaan kekayaan, serta layanan dan produk-produk konsumen aspirasional.