Adapun tantangan global dan domestik dalam perdagangan Indonesia yaitu digitalisasi infrastruktur industri dan sosial semakin cepat menyebar di seluruh dunia, transformasi digital menjadi pilar kebijakan industri.
Pada kuliah umum ini, Mendag menegaskan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara tujuan utama investasi dunia dan menjadi merek negara (nation branding) paling bernilai di Asia Tenggara. Di tengah perlambatan pertumbuhan ekonomi global, ekonomi Indonesia mampu bertahan dan tumbuh stabil dalam tiga tahun terakhir.
Mendag juga menjelaskan bahwa perdagangan Indonesia adalah salah satu kunci pertumbuhan ekonomi. Ekspor dan impor memberikan kontribusi cukup besar terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Kinerja ekspor 2018 meningkat 6,7% menjadi USD 180,1 miliar, yang terdiri dari ekspor nonmigas sebesar USD 162,7 miliar dan ekspor migas sebesar USD 17,4 miliar.
Mendag mendorong para mahasiswa agar dapat bergerak cepat, menyesuaikan diri menghadapi era digitalisasi. Mendag juga berpesan kepada para mahasiswa agar selalu optimis dalam meraih kesuksesan. Kesuksesan itu bukan karena latar belakang yang dimiliki, namun hasil dari usaha, kerja keras, serta konsistensi.
Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita menjadi narasumber pada kuliah umum di Sekolah Tinggi Teologi Rahmat Emmanuel, Kamis (14/2). Kuliah umum ini mengangkat tema "Perdagangan untuk Kemajuan Indonesia".