Kementerian Perdagangan bekerja sama dengan Deutsche Gesselschaft fuer Internationale Zusammenarbeit (GIZ) mengadakan Lokakarya Peninjauan Desain Ulang Proses Implementasi Manajemen Risiko di Hotel Hermitage, Jakarta, Jumat (13 Des).
Dalam paparannya, Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Indrasari Wisnu Wardhana mengatakan bahwa penerapan implementasi fasilitasi perdagangan sangat penting untuk mempercepat kelancaran arus barang, meningkatkan transparansi, dan memperkuat daya saing produk Indonesia dalam meningkatkan ekspor dan mendorong investasi di Indonesia.
Acara ini diadakan untuk memvalidasi proses desain ulang pada reformasi manajemen risiko yang akan berkontribusi untuk membuat proses perizinan. Selain itu, untuk mengontrol pasca perbatasan lebih cepat dan lebih efisien dengan memfokuskan kontrol kepada perusahaan yang tidak patuh.
Acara ini juga membahas hasil pembelajaran dari perjalanan studi ke Selandia Baru dan bagaimana pembelajaran ini dapat memberikan dampak yang lebih baik untuk menyederhanakan proses inspeksi dan perizinan pasca perbatasan saat ini.
Turut hadir dalam acara, Direktur Fasilitas Ekspor dan Impor, Johni Martha; Sekretaris Dirjen PKTN, Chandrini Mestika Dewi; GIZ Alliance Project Lead, Ruth Hoekstra; dan Risk Management Expert, Henk Van Zandwijk.
.
.