Dalam rangkaian kunjungan kerja ke Maroko, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Didi Sumedi berkesempatan mengunjungi sejumlah pihak terkait di Maroko pada 5--7 Maret 2024.
Kunjungan kerja dimaksudkan untuk memperoleh informasi mengenai peluang dan akses pasar yang dapat dijajaki untuk mendorong peningkatan ekspor Indonesia ke Maroko dan kawasan sekitarnya.
Selama kunjungan kerja, Dirjen Didi bertemu dengan perwakilan sejumlah instansi dan pelaku usaha, di antaranya Federasi Chemistry and Parachemistry (Federation de La Chime et de la Parachimie), asosiasi eksportir, perwakilan Chambre de Commerce, d’industrie de Service de la Region de Rabat Sale Kenitra, dan sejumlah importir produk Indonesia di Maroko.
Dalam kunjungan tersebut, baik perwakilan instansi maupun perwakilan pelaku usaha Maroko menyambut baik dan mendukung terlaksananya berbagai upaya bersama untuk peningkatan perdagangan antara Indonesia dan Maroko. Perwakilan pelaku usaha di Maroko juga menyatakan minatnya terhadap produk Indonesia, antara lain kelapa sawit, produk perikanan, produk kimia, pengemasan, dan permesinan.
Maroko merupakan salah satu pasar ekspor potensial Indonesia yang memiliki pelabuhan yang sekaligus dapat berfungsi sebagai penghubung perdagangan dengan wilayah Eropa melalui Laut Mediterania. Saat ini, di Kota Dakhla, Maroko, tengah dibangun pelabuhan yang akan menjadi pelabuhan terbesar di Afrika yang akan beroperasi pada akhir tahun 2025 dan menjadi pelabuhan penghubung dengan negara-negara di Afrika.
Dalam kunjungan kerjanya, Dirjen Didi didampingi Direktur Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor, Arief Wibisono serta Kepala ITPC Barcelona, Freddy Josep Pelawi.