Dalam rangkaian sosialisasi penyelenggaraan Trade Expo Indonesia ke-38, Direktur Pengembangan Ekspor Produk Primer, Merry Maryati melakukan kunjungan ke perusahaan eksportir penerima fasilitasi sertifikasi HACCP di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (13 Juni).
Fasilitasi Sertifikasi HACCP dilaksanakan oleh Kementerian Perdagangan untuk meningkatkan keberterimaan produk Indonesia melalui pemenuhan standar di negara tujuan ekspor.
Kunjungan tersebut dilaksanakan ke perusahaan hasil pendampingan HACCP tahun 2021, yaitu PT Matcha Muda Manggala yang memproduksi bubuk mathca, teh tarik, taro latte, dan sakura latte. Acara dilanjutkan dengan kunjungan ke dua perusahaan penerima sertifikasi HACCP tahun 2023, yaitu PT Anugerah Mulia Sentosa produsen coklat merek Chocolate Monggo dan CV Cahaya Sinar Terang yang memproduksi grain puff, biskuit dan kue kering bebas gluten.
Tahun ini, Kementerian Perdagangan kembali memfasilitasi 6 pelaku usaha di wilayah DI Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur dalam pendampingan sertifikasi HACCP dan ditargetkan selesai di akhir September 2023.
Hazard Analysis Critical Control Point atau yang lebih di kenal HACCP adalah sistem keamanan pangan yang diterapkan di seluruh dunia termasuk Uni Eropa, US dan negara maju lainnya. Banyak negara pengimpor yang mewajibkan HACCP bagi UKM yang akan melakukan ekspor. Dengan menerapkan HACCP secara konsisten, UKM di sektor pangan dapat memberikan jaminan pada konsumen akan keamanan pangan yang diproduksi.