Dalam rangkaian misi dagang ke Australia, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Dody Edward melakukan kunjungan ke produsen tahu tempe NutriSoy di Sydney, Rabu (12 Feb).
NutriSoy merupakan produsen tahu tempe dengan merek Soyco yang telah berdiri sejak 30 tahun yang lalu. Hingga saat ini, produksi NutriSoy mencapai 8 ton untuk tahu dan 1 ton untuk tempe dengan penjualan 90% untuk keperluan domestik Australia dan 10% untuk ekspor. Untuk domestik, produk ini dijual ke ritel dan 69 restoran Indonesia yang ada di Australia.
Selama kunjungan, Dirjen PEN meninjau proses pengolahan bahan baku, proses produksi, hingga pengemasan. Selanjutnya, Dirjen PEN juga melakukan diskusi dengan pemilik usaha terkait kiat sukses membuka usaha makanan di Australia.
Kunjungan kerja ini merupakan tindak lanjut dari rangkaian Forum Bisnis Indonesia-Australia yang berlangsung di Hotel ShangriLa, Sydney, Selasa (11 Feb). Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan ekpor Indonesia ke Australia seiring telah selesainya ratifikasi IA-CEPA.
Kemudian, Dirjen PEN juga melakukan kunjungan ke perusahaan industri pengolahan kayu molding Innovatie Timber Ideas (ITI) yang berlokasi di St. Mary. Perusahaan ini merupakan importir kayu olahan dari Indonesia dan telah mendapatkan penghargaan Primaduta Award dari Presiden Jokowi tahun 2019 lalu.
Pada kunjungan kali ini, Dirjen PEN turut didampingi Direktur Pengembangan Promosi dan Citra, Tuti Prahastuti; Direktur Pengembangan Pasar dan Promosi Ekspor, Iriana Trimurty Ryacudu; Atase Perdagangan RI Canberra; serta Kepala dan Wakil Kepala ITPC Sydney. (apn)