Wakil Menteri Perdagangan, Dyah Roro Esti memberikan kuliah umum di Universitas Riau (Unri), Pekanbaru, Riau, Senin (28 Apr).
Wamendag menekankan pentingnya peran Riau dalam memperkuat posisi Indonesia di pasar ASEAN. Menurut Wamendag, Riau merupakan salah satu provinsi strategis yang memberikan kontribusi besar terhadap ekspor nasional, khususnya ke negara-negara Asia Tenggara.
Wamendag menjelaskan, Riau berhasil mencatatkan surplus perdagangan sebesar USD 3,07 miliar pada Januari–Februari 2025. Angka ini meningkat dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, yaitu sebesar USD 2,40 miliar.
Wamendag menambahkan, Kementerian Perdagangan menetapkan tiga program prioritas untuk mendukung asta cita Presiden RI, Prabowo Subianto. Ketiga program prioritas tersebut meliputi pengamanan pasar dalam negeri, perluasan pasar ekspor, dan peningkatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Berani Inovasi, Siap Adaptasi (BISA) Ekspor.
Wamendag berharap, akademisi dan universitas dapat mencetak wirausahawan baru setiap tahunnya. Tidak hanya itu, pelaku UMKM juga dapat mencetak 100 UMKM BISA ekspor.
Acara ini turut dihadiri oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Bambang Wisnubroto; Dekan FEB UNRI, Alvi Furwanti Alwie; Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UNRI, Hermandra.