Kementerian Perdagangan menggelar Konferensi Pers Hasil Survei Indeks Keberdayaan Konsumen (IKK) 2023 secara hibrida di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (21 Des). Narasumber pada acara ini yaitu Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga, Moga Simatupang; Direktur Pemberdayaan Konsumen, Ivan Fithriyanto; dan Direktur Utama PT KOKEK, Tan Johny Yulfan.
Dirjen PKTN mengatakan, sebagai upaya melindungi perekonomian nasional, konsumen Indonesia diharapkan dapat berperan aktif dan kritis dalam memperjuangkan haknya serta cermat dalam melakukan transaksi, baik secara luring maupun daring. Selain itu, konsumen harus mengutamakan produk dalam negeri karena mereka merupakan penentu utama dalam pertumbuhan ekonomi nasional.
Berdasarkan hasil survei, IKK Nasional pada tahun 2023 sebesar 57,04. Nilai tersebut meningkat 3,81 poin dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan perolehan ini, IKK Nasional 2023 berada dalam kategori “Mampu”. Artinya, konsumen mampu menggunakan hak dan kewajiban konsumen untuk menentukan pilihan terbaik, termasuk menggunakan produk dalam negeri bagi diri dan lingkungannya.
Survei IKK dilakukan di 34 provinsi dan bertujuan untuk mengukur kesadaran dan pemahaman konsumen akan hak dan kewajibannya, serta kemampuannya dalam berinteraksi dengan pasar.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap pengembangan perlindungan konsumen, pemerintah senantiasa melakukan kegiatan edukasi konsumen secara massif kepada konsumen. Selain itu, pemerintah melakukan pembinaan pelaku usaha serta pelayanan konsultasi dan fasilitasi penyelesaian pengaduan konsumen melalui saluran telepon, surel, situs web, dan aplikasi WhatsApp.
Konferensi pers ini dihadiri 160 peserta yang terdiri atas perwakilan akademisi perlindungan konsumen, kementerian/lembaga terkait, dinas yang membidangi perdagangan di Indonesia, lembaga perlindungan konsumen, serta anggota asosiasi/pelaku usaha.