Kementerian Perdagangan bersama Kementerian Perindustrian, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI), serta Business and Export Development Organization (BEDO) menandatangani kerja sama program “Akselerasi Usaha Kecil dan Menengah/Industri Kecil dan Industri Menengah Siap Ekspor” yang disingkat “Aku Siap Ekspor” pada Jumat (8 Okt).
Penandatanganan dilakukan serentak secara virtual oleh Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional, Didi Sumedi; Plt. Ditjen Industri Kecil dan Menengah Kementerian Perindustrian, Reni Yanita; Deputi Bidang Pemasaran Ekonomi Kreatif, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Nia Niscaya; Sekretaris Jenderal Dewan Kerajinan Nasional, Gati Wibawaningsih; Ketua Presidium HIMKI, Abdul Sobur; dan Ketua Yayasan BEDO, Jeff Kristianto.
Dirjen PEN menyampaikan bahwa produk dekorasi rumah dan furnitur memiliki peran yang sangat penting bagi Indonesia. Melalui kerja sama ini, Kemendag bersama instansi lainnya bersinergi memfasilitasi para pelaku usaha produk dekorasi rumah dan furnitur kecil Indonesia melalui pembinaan intensif agar dapat masuk ke pasar internasional.
Adapun Deputi Bidang Pemasaran Ekonomi Kreatif, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Nia Niscaya memaparkan produk dekorasi rumah yang termasuk ke dalam subsektor ekonomi kreatif, yaitu subsektor kriya yang kontribusinya paling besar bersama subsektor kuliner dalam perekonomian.
Program “Aku Siap Ekspor” merupakan program pembinaan ekspor yang bertujuan menyiapkan UKM untuk menyusun rencana pemasaran ekspor sesuai target pasar serta mendapatkan pembeli mancanegara pada saat pameran maupun melalui riset daring.
Penandatanganan ini merupakan kegiatan puncak dari rangkaian lokakarya luring dalam program yang bertema “Product Development dan Trade Fair Participation” yang diadakan di 7 kota di Indonesia, yaitu Tangerang, Depok, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, dan Bogor, serta diikuti oleh 114 peserta.