Search

Kick-off Meeting Program Action on Climate and Trade (ACT)

  Dengarkan Berita Ini


Kepala Badan Kebijakan Perdagangan, Kasan memimpin Kick-off Meeting Program Action on Climate and Trade (ACT) yang berlangsung secara hibrida di Auditorium Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin (6 Mei).

ACT merupakan program inisiatif yang digagas oleh tiga lembaga internasional, yaitu World Bank (WB), World Economic Forum (WEF), dan World Trade Organization (WTO) yang diluncurkan secara resmi pada 20 April 2023.

Program ACT bertujuan untuk mendukung negara-negara berkembang dalam melakukan mitigasi dan adaptasi terkait perubahan iklim. Selain itu juga untuk mendukung strategi dalam memenuhi komitmen Nationally Determined Contribution (NDC) dengan tetap memperhatikan daya saing pada sektor perdagangan secara global. Program ACT akan dilaksanakan melalui penyusunan analisis dan forum diskusi dengan berbagai pihak di negara-negara yang terlibat.

Dalam sambutannya, Kepala BK Perdag menyampaikan dua aspek yang menjadi perhatian Pemerintah Indonesia dalam pelaksanaan program, yaitu transparansi dan kerahasiaan informasi. Hal tersebut dimaksudkan agar program dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya, terutama bagi peningkatan daya saing Indonesia.

Program ACT pada fase pertama akan dijalankan di dua negara, yaitu Indonesia dan Rwanda. Dalam hal ini, Kementerian Perdagangan menjadi koordinator nasional (the National Focal Point) untuk pelaksanaan kegiatan di Indonesia. Dengan berpartisipasi pada program ACT, Indonesia diharapkan dapat menjadi pemimpin di kawasan Asia Pasifik dalam hal penanganan isu perdagangan terkait dengan perubahan iklim.

Hadir pada Kick-off Meeting antara lain Maryla Maliszewska (Senior Ekonom WB ); Csilla Lakatos (Senior Ekonom WB untuk Indonesia ); Aleksandar Stojanov (Ekonom WB); Angella Faith Montfaucon (Ekonom WB untuk Indonesia ); Matteo Ferrero (WTO); Juneyoung Lee (WTO); serta Kimberley Botwright (Kepala Perdagangan Berkelanjutan, WEF). Sementara dari pihak Pemerintah Indonesia hadir perwakilan dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Perindustrian, serta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Turut hadir juga Staf Ahli Menteri Perdagangan Bidang Iklim Usaha dan Hubungan Antar Lembaga serta Staf Ahli Menteri Perdagangan Bidang Hubungan Internasional. (apn)