Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Didi Sumedi menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) dengan Duta Besar Swiss Jakarta, Olivier Zehnder untuk kerja sama promosi perdagangan di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, pada Jumat (17 Mar).
Dirjen Didi menyampaikan, MoU dengan Pemerintah Swiss merupakan komitmen Kementerian Perdagangan untuk mendorong ekspor produk Indonesia bernilai tambah ke pasar Eropa.
Cakupan kerja sama meliputi peningkatan kapasitas, pelatihan, dan transfer pengetahuan kepada pegawai Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional. Hal ini dimaksudkan untuk memperkuat layanan informasi promosi ekspor kepada pelaku usaha dan memastikan aspek keberlanjutan serta digitalisasi dalam pelaksanaannya.
Pemerintah Swiss memberikan amanat kepada Swiss Import Promotion Program atau (SIPPO) sebagai Implementing Agency untuk menggarap kerja sama dengan melibatkan multipemangku kepentingan (multistakeholder). Adapun instansi yang terlibat yaitu Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Dewan Atsiri Indonesia, Aliansi Organis Indonesia, serta asosiasi pelaku usaha terkait.
Kementerian Perdagangan bertindak sebagai lead institution untuk produk kayu olahan/kayu pemrosesan teknis (technical wood), Kementerian Koperasi dan UKM untuk produk bahan alami (natural ingredients), Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk produk kelautan bernilai tambah, serta Dewan Atsiri Indonesia untuk minyak asiri.
Hadir dalam kegiatan ini Plt. Direktur Pengembangan Ekspor Produk Manufaktur, Ganef Judawati; Deputy Country Representative of Swisscontact, Daniel Weibel; Country Representative of SIPPO, Aris Darujo; perwakilan dari Kementerian Koperasi dan UKM; serta perwakilan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan.