Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Kasan bersama perwakilan Aliansi Organis Indonesia dan Yayasan Bina Swadaya menandatangani kesepakatan kerja sama pengembangan pangsa ekspor produk organik Indonesia bertempat di Kementerian Perdagangan pada Jumat (30 Apr).
Kerja sama ini merupakan kolaborasi untuk melakukan pembinaan dan pengembangan UKM ekspor di bidang produk organik, antara lain melalui kegiatan promosi perdagangan, pertukaran informasi, pengembangan produk dan desain, pendidikan dan pelatihan ekspor, serta penguatan jejaring dengan pemangku kepentingan di dalam dan luar negeri.
Dirjen Kasan mengatakan bahwa produk organik merupakan komoditas perdagangan strategis Indonesia. Kementerian Perdagangan berkomitmen untuk mendukung sektor ini melalui kolaborasi dengan berbagai pihak dalam menajamkan strategi produksi dan pemasaran ekspor yang tepat.
Sementara, Presiden Aliansi Organis Indonesia (AOI), Emilia Tri Setyowati menyebutkan melalui kerja sama tiga pihak ini diharapkan dapat tercipta eksportir andal produk pertanian organik dan peningkatan kesejahteraan petani melalui ekspor kelompok tani.
Serangkaian dengan penandatanganan kerja sama, digelar webinar Peluang Pasar Ekspor Produk Organik Indonesia dengan narasumber Dirjen PEN, Kasan; Founder & CEO PT Mega Inovasi Organik, Dippos Naloanro Simanjuntak; dan perwakilan Koperasi Kopi Wanita Gayo (Kokowagayo), Rizkani Ahmad; serta dipandu oleh Direktur PT BIOCert Indonesia, Lembaga Sertifikasi Organik Nasional untuk Pasar Indonesia dan Ekspor, Antonius Waspo.
Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Tim Ahli Menteri Perdagangan, Bayu Khrisnamurthi; para Eselon II Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional; serta sekitar 200 pelaku usaha produk organik dari seluruh Indonesia.