Search

Kemendag Pertemukan Pelaku Usaha Indonesia dengan Importir Belanda

  Dengarkan Berita Ini


Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Didi Sumedi memberikan sambutan secara virtual pada acara Business Matching yang digelar di Indonesia House, Amsterdam, Belanda, pada 27–28 Mei 2024. Kegiatan business matching ini terselenggara atas kerja sama Kementerian Perdagangan bersama KBRI Den Haag dan Bank Indonesia.

Dalam sambutannya, Dirjen Didi menyampaikan bahwa Belanda merupakan mitra dagang terbesar kedua Indonesia di Eropa dan menjadi gerbang bagi produk Indonesia masuk ke pasar Eropa. Oleh sebab itu, kegiatan business matching ini diharapkan makin mempererat hubungan perdagangan kedua negara dan berkelanjutan di masa yang akan datang.

Kegiatan business matching ini secara resmi dibuka oleh Duta Besar LBBP RI Den Haag, Mayerfas. Acara ini merupakan salah satu upaya meningkatkan kinerja perdagangan kedua negara, khususnya ekspor Indonesia ke Belanda. Sebanyak 39 pelaku usaha turut serta dalam kegiatan ini. Pelaku usaha tersebut bergerak di sektor furnitur, makanan dan minuman, pupuk, perawatan diri, dan fesyen.

Pada kesempatan yang sama, dilakukan penandatanganan 11 MoU antara perusahaan Indonesia dan Belanda dengan nilai transaksi mencapai USD 23,94 juta. Transaksi tersebut meliputi produk makanan dan minuman, rempah, kopi, fesyen, aksesori, dan dekorasi rumah.

Selain itu, dalam rangkaian kegiatan business matching tersebut, dilaksanakan kunjungan ke beberapa lembaga dan importir, yaitu lembaga sertifikasi Triskelion BV, importir produk makanan asia Asian Food Group, dan importir produk furnitur Ammenis Trading.

Acara business matching turut dihadiri secara luring oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia, Juda Agung; Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf, Rizki Handayani Mustafa; Direktur Pengembangan Ekspor Jasa dan Produk Kreatif, Merry Maryati; Direktur Pengembangan Ekspor Produk Manufaktur, Dewi Rokhayati; Direktur Perdagangan, Investasi, dan Kerja Sama Ekonomi Internasional Bappenas, P.N. Laksmi Kusumawati; Direktur Utama PT Sarinah, Fetty Kwartati; dan Atase Perdagangan RI Den Haag, Annisa Hapsari.