Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Didi Sumedi dan Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional, Djatmiko Bris Witjaksono melakukan pertemuan dengan SOFOFA (Confederation of Chilean Industry) dan Subrei (Subsecretatia de Relaciones Economicas Internationales Chile) di Santiago, Cile, pada Jumat (10 Mei). Kunjungan ini bertujuan untuk mendorong engagement para pelaku usaha Indonesia dan Cile dalam memanfaatkan potensi perdagangan kedua negara.
Dirjen Didi menyampaikan apresiasi kepada SOFOFA yang telah mendukung pelaksanaan Forum Bisnis Indonesia-Cile dan one on one business matching yang mempertemukan pelaku usaha Indonesia dan Cile. Hal tersebut dilakukan dalam rangka peningkatan nilai perdagangan bagi kedua negara yang masih berpotensi besar untuk ditingkatkan sampai USD 1 miliar.
Pada pertemuan tersebut, SOFOFA menyampaikan minat Cile dalam kegiatan bisnisnya dengan Indonesia dan mendorong Indonesia untuk melakukan kolaborasi di berbagai sektor yang lebih luas lagi. Hal tersebut tidak hanya meningkatkan nilai perdagangan bagi kedua negara, tapi mendorong kerja sama dalam rantai pasok yang saling menguntungkan bagi pelaku bisnis kedua negara.
Sementara, pada pertemuan dengan Subrei, Dirjen Didi menyampaikan usulan Indonesia untuk menginisiasi Cooperation on Trade Promotion antara Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional, Kemendag dengan Pro Chile, yakni agensi di Cile. Agensi tersebut membidangi pengembangan ekspor dalam beberapa area promosi, seperti pertukaran informasi, kolaborasi kegiatan promosi dagang kedua negara, serta peningkatan kapasitas bagi pelaku UKM.
Turut hadir pada pertemuan ini Direktur Pengembangan Ekspor Produk Manufaktur, Dewi Rokhayati; Kepala ITPC Santiago, Indah Fajarwati; dan Fungsi Ekonomi KBRI Santiago.
.