Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Didi Sumedi menjadi narasumber dalam acara Pembukaan Sarinah Trading House yang berlokasi di Lantai 5 Gedung Sarinah Jakarta, pada Senin (25 Apr).
Pada kesempatan ini, Dirjen Didi memaparkan tentang kinerja ekspor serta tantangan perdagangan global termasuk geopolitik perdagangan terkini, outlook industri halal global dan kinerja ekspornya, strategi pengembangan ekspor, serta berbagai program Kemendag dalam mendukung pengembangan ekspor industri halal.
Pembukaan Trading House bertema “Halal Products and Its Attractiveness in The Global Market” juga menghadirkan pembicara lain, yaitu Staf Khusus Wakil Presiden RI Bidang Ekonomi dan Keuangan, Lukmanul Hakim; Chairman Indonesia Halal Lifestyle Center, Sapta Nirwandar; Sekjen Program Global Halal Hub, Amalia Prabowo; Pendiri Wardah, Nurhayati Subakat; Atase Perdagangan Kanada Jakarta; dan Trade Facilitation Expert Arise+, James Lenaghan.
Trading House Sarinah merupakan wadah displai bagi produk terkurasi dan pernah ekspor ke beberapa negara di mana para importir dapat melihat dan melakukan transaksi melalui kesepakatan dalam Trading House.
Trading House ini merupakan salah satu upaya PT Sarinah mendukung visi pemerintah membawa produk UKM Indonesia ke pasar global.
Untuk 3 bulan ke depan, Trading House Sarinah akan mengangkat tema produk halal dengan menggandeng program Global Halal Hub dalam menyediakan displai bagi produk UKM, baik secara daring maupun luring.