Staf Ahli Menteri Perdagangan Bidang Hubungan Internasional, Dandy Satria Iswara menjadi narasumber pada Indonesia International Rice Conference (IIRC) 2024 di Bali, Jumat (20 Sep).
Konferensi ini mengatalisasi perubahan transformatif dan mendorong tindakan kolektif menuju masa depan beras yang lebih tangguh dan berkelanjutan.
Dandy menjelaskan mengenai pentingnya negara-negara produsen, eksportir, dan importir beras untuk mengeksplorasi dan mempromosikan strategi dengan mencari keseimbangan policy space di setiap bentuk kerja sama hubungan perdagangan internasional. Hal tersebut guna mengatasi tantangan global dan memastikan keamanan pangan bagi generasi mendatang.
Indonesia berpandangan bahwa isu ketahanan pangan, khususnya beras perlu konsisten dijadikan agenda prioritas perundingan dan kerja sama pemerintah di forum multilateral (WTO), ASEAN, dan bilateral.
Dandy menyampaikan, salah contohnya yaitu Indonesia terus memperjuangkan isu Public Stockholding for Food Security (PSH), termasuk beras, pada perundingan WTO guna melindungi kebijakan ketahanan pangan nasional.
Turut hadir pada kesempatan ini Direktur Perundingan Organisasi Perdagangan Dunia, Wijayanto saat melakukan penutupan sesi diskusi panel.