Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Didi Sumedi menjadi pembicara pada Internasional Halal Lifestyle Conference (INHALIFE) 2022 yang bertempat di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (5 Okt).
Dalam paparannya, Dirjen Didi mengungkapkan bahwa warga muslim dunia mencapai 26 persen dari total populasi global, sehingga kebutuhan terhadap produk halal sangatlah besar. Oleh karena itu, Kementerian Perdagangan sangat serius mengembangkan pemasaran produk halal, baik di dalam maupun luar negeri.
Selanjutnya, Didi menyampaikan bahwa pengembangan potensi ekspor produk halal di Indonesia saat ini difokuskan pada modest fesyen, makanan halal, farmasi, dan kosmetik. Diperkirakan keempat produk tersebut akan mengalami pertumbuhan jumlah konsumsi di pasar global pada 2025.
Konferensi INHALIFE merupakan rangkaian agenda Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF), acara tahunan yang mengintegrasikan berbagai kegiatan di bidang ekonomi dan keuangan syariah.
INHALIFE yang telah diselenggarakan untuk ke-4 kalinya ini mengusung tema “Recover Stronger with Indonesia Halal SME’s”. Acara ini juga dirangkaikan dengan kurasi dan lokakarya bagi UKM halal agar dapat memasuki pasar yang lebih luas, terutama melalui retail modern.
Turut hadir dalam acara ini Menteri Pariwisata, Seni, dan Budaya Malaysia, Dato’ Sri Hajah Nancy Shukri; Ketua Indonesia Halal Lifestyle Center (INHALIFE), Sapta Nirwandar; Deputi Gubernur Bank Indonesia, Juda Agung; Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Agil Irham; Ketua APRINDO, Roy Mandey; CEO and Managing Director of Dinar Standard, Rafi-uddin Shikoh.