Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Didi Sumedi menjadi salah satu pembicara pada Diskusi Kelompok Terpumpun “Ekosistem Industri Farmasi dan Kosmetik Halal Indonesia” yang diselenggarakan oleh Lembaga Afiliasi Penelitian dan Industri (LAPI) Institut Teknologi Bandung di Bandung, Jumat (23 Juni).
Pada kesempatan ini, Dirjen Didi memaparkan tentang kinerja ekspor produk farmasi dan kosmetik halal Indonesia, potensi serta peluangnya, hingga berbagai upaya yang dilaksanakan Kementerian Perdagangan dalam mengembangkan ekspor di sektor tersebut.
Diskusi ini bertujuan untuk memperoleh gambaran kondisi industri farmasi dan kosmetik halal Indonesia, termasuk peran strategis pemerintah dalam mendorong pengembangan industri farmasi dan kosmetik halal Indonesia.
Berdasarkan data dari Indonesia Halal Markets Report 2021/2022, penyumbang terbesar industri halal Indonesia yaitu sektor makanan dan minuman, disusul dengan sektor fesyen, farmasi, dan kosmetik.
,