Direktur Pengamanan Perdagangan, Reza Pahlevi Chairul menjadi pembicara dalam CEO Meeting Industri Pulp dan Kertas Nasional 2025 yang diselenggarakan di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (29 Okt).
Forum ini diharapkan menjadi wadah kolaborasi untuk merumuskan langkah nyata dalam menyikapi tantangan ekonomi global dan domestik, serta mengoptimalkan peluang dari berbagai perjanjian perdagangan internasional guna meningkatkan daya saing, keberlanjutan, dan kontribusi sektor industri pulp dan kertas terhadap perekonomian nasional.
Pada kesempatan ini, Direktur Reza menyampaikan berbagai tantangan yang tengah dihadapi industri pulp dan kertas, antara lain penyelidikan trade remedies oleh India dan Filipina, hambatan tarif di Amerika Serikat dan Meksiko, serta penerapan standar oleh India.
Kementerian Perdagangan menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah dan pelaku usaha dalam merespons tantangan tersebut serta mendorong pengembangan produk bernilai tambah guna memperkuat daya saing industri. Sebagai contoh, produk Viscose Staple Fiber (VSF) Indonesia kembali berhasil memasuki pasar India setelah menghadapi hambatan teknis pada akhir 2022 lalu.
Hadir sebagai narasumber, yaitu VP Asian Paper & Packaging, Fastmarkets, Beth Lis; Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi dan Investasi Kemenko Perekonomian, Edi Prio Pambudi; Direktur Perundingan Bilateral, Danang Prasta Dania; serta Plh. Direktur Akses Industri Internasional Kemenperin, Binoni Tio A. Napitupulu. Turut pada forum ini, yaitu Ketua Umum APKI, Liana Bratasida; serta Direktur Industri Hasil Hutan dan Perkebunan Kemenperin, Krisna Septiningrum.

 
                                         
                                         
                                         
                                        