Kementerian Perdagangan mnyelenggarakan Forum Tematik BAKOHUMAS dengan tema “UMKM Bisa Ekspor; Sinergi Pemerintah Dalam Mendorong UMKM Menembus Pasar Global”. Kegiatan dibuka oleh Sekretaris Jenderal Kemendag, Isy Karim di Jakarta (21 Agt).
Sekretaris Jenderal Isy Karim mengatakan bahwa dalam upaya memperkuat kebijakan perdagangan yang mendukung daya saing produk dalam negeri, Kementerian Perdagangan saat ini memiliki tiga program kerja utama, yaitu: pengamanan pasar dalam negeri, perluasan pasar ekspor, dan UMKM BISA (Berani Inovasi, Siap Adaptasi) Ekspor.
Ketiga program ini bertujuan menjaga stabilitas ekonomi domestik, memperluas jangkauan produk Indonesia di pasar global, serta mendorong UMKM untuk melakukan ekspor produknya ke pasar global.
Sekjen Isy Karim menambahkan bahwa program UMKM BISA Ekspor ini dirancang untuk membantu UMKM mengatasi hambatan ekspor, memahami pasar global, dan memanfaatkan peluang perdagangan internasional melalui pendekatan end-to-end export development agar ke depannya para UMKM menjadi pelaku ekspor yang handal.
Kementerian Perdagangan telah menetapkan beberapa kegiatan terkait UMKM BISA Ekspor, di antaranya pelatihan dan pendampingan ekspor, business pitching, pemanfaatan clinic design dan pendampingan desain produk melalui Indonesia Design Development Center (IDDC), serta business matching yang dilaksanakan bersama perwakilan perdagangan Indonesia yang tersebar 33 negara di seluruh dunia
Turut hadir pada kegiatan ini Staf Ahli Bidang Komunikasi dan Media Massa Kementerian Komunikasi dan Digital, Molly Prabawati; Praktisi sekaligus Fasilitator PPEJP Kemendag, Anggita Hary Prasetyo ; Alumni Export Coaching Program PPEJP Kementerian Perdagangan, Rana Azizah Ramadhani; Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ekspor dan Jasa Perdagangan, Sugih Rahmansyah; Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia/Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Hengky Pramono; Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Ellenora Tambunan; dan Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Kementerian Perdagangan, Kusuma Dewi;