Dalam sambutannya, Mendag mengatakan bahwa Kemendag akan terus mendukung lebih banyak pelaku usaha Indonesia melakukan ekspor melalui niaga-el. Penjualan melalui niaga-el akan memudahkan pelaku usaha untuk menjual produknya lebih banyak ke konsumen serta menjaring pasar yang lebih luas dengan biaya promosi yang lebih murah.
Perjanjian kerja sama ini merupakan komitmen kedua belah pihak untuk mendukung 1.000 pelaku UKM dalam meningkatkan skala usaha dan produk serta memanfaatkan niaga-el untuk memasarkan produknya lebih efisien dengan jangkauan global.
Ekspor yang dilakukan melalui platform daring dapat membantu ekonomi Indonesia di tengah ketidakpastian ekonomi global saat ini. Persaingan dengan negara-negara lain untuk merebut pasar yang ada sangat kompetitif. Ekspor dengan cara tradisional, walaupun penjualannya besar, namun memerlukan waktu yang lama. Untuk itu, perlu didorong dengan pemasaran digital.
Kerja sama yang dilakukan Ditjen PEN dengan Bukalapak ini sesuai dengan fitur terbaru Bukalapak yang dinamakan BukaGlobal. Fitur ini diluncurkan pada Mei 2019 lalu secara serentak di lima negara yaitu Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, Taiwan, dan Hongkong.
BukaGlobal ditujukan menjawab tantangan pelaku usaha UKM saat ini, yaitu mendapatkan akses pasar dan infrastruktur yang dapat diandalkan. Dengan kerja sama ini, Bukalapak optimistis fitur BukaGlobal akan semakin optimal dalam mendorong potensi pelaku UKM tanah air.