Kementerian Perdagangan melalui Direktorat Pengamanan Perdagangan (DPP) Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri menyelenggarakan Webinar Trade Remedies bertajuk “Strategi Menghadapi Trade Remedies dalam Perdagangan Internasional” yang digelar di Gedung BNI Corporate University (BNI CorpU), Jakarta, Kamis (25 Sep).
Webinar ini merupakan bagian dari program DPP Goes to Banking. Kegiatan ini bertujuan memberikan wawasan dan nilai tambah terkait trade remedies bagi pegawai (Hi Movers) BNI serta nasabah yang berorientasi ekspor. Direktur Pengamanan Perdagangan, Reza Pahlevi Chairul hadir sebagai narasumber dan dimoderatori oleh Macroeconomic, Industry & Regional Research Department Head-Office of Chief Economist BNI, Fajar B. Hirawan.
Plt. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Tommy Andana menyampaikan mengenai tiga pilar program prioritas Kementerian Perdagangan serta menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan sektor perbankan dalam menghadapi tuduhan trade remedies, mengingat produk ekspor Indonesia kerap menjadi target penyelidikan negara mitra dagang.
Sementara itu, Direktur Pengamanan Perdagangan, Reza Pahlevi Chairul memaparkan strategi pemerintah dalam menghadapi tuduhan trade remedies, seperti antidumping, antisubsidi, dan safeguard. Dengan pemahaman bersama, hambatan perdagangan dapat ditangani dengan baik. Pemerintah menekankan perlunya kolaborasi lintas sektor agar posisi Indonesia makin kuat dalam proses pembelaan atas tuduhan trade remedies negara mitra dagang.
Department Head Divisi Institutional Banking 5 BNI, Abiwodo menjelaskan bahwa topik ini sangat tepat, mengingat dinamika perdagangan internasional yang kian kompleks dan menuntut kesiapan seluruh pelaku rantai ekspor Indonesia. Kegiatan ini memberikan pemahaman, menyampaikan informasi, memberikan edukasi dan mendorong sinergi dalam menghadapi tuduhan trade remedies terhadap produk ekspor Indonesia nasabah/debitur BNI yang berorientasi ekspor dan pegawai Hi Movers BNI.
.