Kementerian Perdagangan menyelenggarakan Pertemuan ke-1 Trade Policy Advisory Group (Trade-PAG) di Tahun 2025 dengan tema “Strengthening The Ecosystem of Value Chain Domestically, Regionally and Globally” secara hibrida di Hotel Fairmont, Jakarta, Selasa (30 Sep). Pertemuan ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Badan Kebijakan Perdagangan, Muhammad Suaib Sulaiman dan Director General for Research and Policy Design ERIA (Economic Research Institute for ASEAN and East Asia), Naoto Okura.
Dalam sambutannya, Ses BKPerdag menyampaikan bahwa penguatan rantai nilai tetap menjadi agenda penting, tak hanya bagi industri besar, tetapi juga bagi UMKM. Akses terhadap rantai pasok yang efisien, biaya produksi kompetitif, serta keterhubungan dengan pasar global merupakan kunci agar UMKM naik kelas dan berperan lebih besar dalam mendukung daya saing nasional. Hal ini sesuai dengan salah satu program Kementerian Perdagangan, yaitu UMKM BISA Ekspor.
Trade-PAG ke-1 Tahun 2025 merupakan sarana diskusi antarpakar dalam mendukung perumusan rekomendasi kebijakan terkait penguatan peran Indonesia dalam rantai nilai baik dalam cakupan domestik, regional, maupun global.
Trade-PAG merupakan forum yang diinisiasi oleh Badan Kebijakan Perdagangan Kemendag bekerja sama dengan Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA) dan International Trade Analysis and Policy Studies (ITAPS) Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB. Forum ini dimulai pada tahun 2022 dengan tujuan memberikan dukungan rumusan kebijakan perdagangan untuk Menteri Perdagangan.
Hadir sebagai pakar dalam Trade-PAG kali ini, yaitu Head of the Jeffrey Cheah Institute on Southeast Asia Sunway University, Shandre Mugen; Senior Researcher ASEAN-China Research Center, School of Strategic and Global Study Universitas Indonesia, Eric Sugandi; Tenaga Ahli Utama Badan Komunikasi Pemerintah, Fithra Faisal Hastiadi; serta Chief Economist Samudera Indonesia Research Initiative, Ebi Junaedi.