Dalam rangkaian pelaksanaan Trade Expo Indonesia Digital-Edition (TEI-DE), Kementerian Perdagangan menyelenggarakan gelar wicara “Trade Fair Talk” yang dihadiri 175 peserta pelaku usaha dan pemangku kepentingan lainnya, pada Jumat (29 Okt).
Acara ini merupakan hasil kerja sama Kemendag, World Fair Trade Organization (WFTO), dan Forum Fair Trade Indonesia (FFTI) dalam rangka meningkatkan pemahaman pelaku usaha terhadap penghitungan upah yang adil melalui penerapan prinsip-prinsip perdagangan berkeadilan (fair trade).
Trade Fair Talk dibuka oleh Direktur Kerja Sama Pengembangan Ekspor, Marolop Nainggolan dan menghadirkan narasumber Chief Executive WFTO, Tamara Cobussen dan Sekretaris Jenderal FFTI, Netty Febriana.
Dalam sambutannya, Marolop Nainggolan mengatakan bahwa sejalan dengan tema TEI-DE 2021 tahun ini yakni “Reviving Global Trade”, Kemendag mendukung peningkatan daya saing UMKM melalui pemahaman prinsip-prinsip perdagangan yang berkelanjutan dan berkeadilan.
Sementara, Tamara memaparkan, penghitungan upah sangatlah penting mengingat hal tersebut merupakan salah satu dari 10 prinsip perdagangan berkeadilan yang telah dirumuskan oleh WFTO.
Kemudian, Netty menambahkan, di era keberlanjutan, melalui penerapan prinsip fair trade dapat memberikan dampak baik bagi setiap komponen yang terlibat dalam perdagangan global.