Kementerian Perdagangan menggelar Sosialisasi Export Center Surabaya (ECS) bertempat di Kuta Paradiso Hotel, Bali, pada Kamis (28 Okt). Sosialisasi ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan untuk memperkenalkan keberadaan ECS kepada para pelaku usaha di Provinsi Bali dan wilayah di sekitarnya.
Acara dibuka oleh Sekretaris Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional, Ganef Judawati dan dihadiri oleh para pelaku usaha dan pemangku kepentingan di wilayah Provinsi Bali secara luring dan pelaku usaha dari wilayah Jawa Timur, Bali, NTB, dan NTT secara daring.
Acara yang dilaksanakan secara hibrida ini mengambil tema “Strategi Promosi dalam Mendorong Peningkatan Ekspor Bali Bangkit” dan bertujuan membantu para pelaku ekspor menyesuaikan standar produk di negara tujuan ekspor.
Dalam sambutannya, Sekretaris Ditjen PEN menyampaikan bahwa UMKM Bali sangat potensial untuk dikembangkan ke pasar ekspor karena didukung kualitas dan kreativitas yang tinggi dari budaya setempat. Kegiatan ini diharapkan dapat membantu pemulihaan ekonomi di Bali dan kawasan Indonesia Tengah lainnya.
Hadir sebagai narasumber pada acara ini yaitu Kepala Kantor Bea Cukai Tipe Madya Pabean A Denpasar Bali, Puguh Wiyatno; Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Disperindag Provinsi Bali, Ni Wayan Lestari; Tenaga Teknis Export Center Surabaya, Fernanda Reza Muhammad; dan HKDTC di Indonesia, Rachel Kurniawan.
ECS dibentuk pada Februari 2021 atas kerja sama Kemendag dengan Kadin Indonesia Jawa Timur dan didukung Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam upaya menumbuhkan pelaku ekspor baru serta membantu penetrasi produk ekspor. Fasilitas ECS merupakan pilot project layanan konsultasi one stop service terkait peluang ekspor, pemanfaatan perjanjian perdagangan bebas, pendampingan standardisasi produk, promosi, dan prosedur ekspor.