Kementerian Perdagangan menggelar penjajakan bisnis (business matching) dengan perusahaan asal Tiongkok secara hibrida di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, pada Jumat (3 Mei). Kegiatan ini dibuka oleh Direktur Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor, Arief Wibisono.
Penjajakan bisnis ini merupakan kolaborasi Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional bersama ITPC Shanghai guna memfasilitasi perusahaan Tiongkok di sektor farmasi Traditional Chinese Medicine (TCM) untuk bekerja sama dengan eksportir Indonesia.
Dalam sambutannya, Direktur Arief menyampaikan harapan agar pertemuan ini dapat memperkuat hubungan bisnis serta membuka peluang kerja sama inovatif dan menguntungkan bagi kedua negara.
Perusahaan asal Tiongkok tersebut terdiri dari Hengyang Kangyifan (KYF) Pharmaceutical Ltd dan SongLingTang TCM.
Adapun pelaku usaha Indonesia yang hadir secara daring dan luring yaitu CV Sri Mulya Jaya, UD Bina Usaha Mandiri, PT Premium Rempah Bumi Indonesia, PT Global Saribumi Nusantara, PT Rajawali Nusindo, PT Ganesha Abaditama, PT Mitra Dinamika Sejahtera, serta Export Center Surabaya dan Disperindag Jawa Timur.
Pelaku usaha Indonesia yang hadir pada kegiatan tersebut telah terdaftar sebagai anggota Inaexport.id dan telah memamerkan produknya di Permanent Trade Exibition (PTE).