Kementerian Perdagangan menggelar Klinik Produk Ekspor dengan tema "Diversifikasi Ekspor Produk Rempah Olahan Bernilai Tambah" di Magelang, Jawa Tengah, pada Kamis (9 Des). Seminar dibuka secara virtual oleh Direktur Pengembangan Produk Ekspor, Miftah Farid.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para pemangku kepentingan mengenai tren permintaan konsumen di pasar ekspor. Hal tersebut meliputi persyaratan ekspor dan standar kualitas, ekspektasi konsumen terhadap produk, serta kemasan dan pelabelan produk.
Dalam sambutannya, Miftah menyampaikan bahwa permintaan pasar global akan produk rempah-rempah sangat tinggi. Untuk meningkatkan daya saing dan nilai tambah, eksportir perlu memperhatikan berbagai persyaratan seperti keamanan pangan, keberlanjutan, ketertelusuran, dan regulasi di pasar tujuan ekspor.
Adapun narasumber dalam seminar ini yaitu Koordinator Bidang Hasil Industri Manufaktur Direktorat Pengembangan Produk Ekspor, Hikmah Fitria; Founder Agradaya, Andhika Mahardika; serta Desainer Kemasan, Della Alif.
Rangkaian kegiatan Klinik Produk Ekspor terdiri dari seminar hibrida klinik ekspor, konsultasi bisnis one-on-one, serta kunjungan ke UKM ekspor.
Acara ini dihadiri 30 peserta secara luring dan 75 peserta secara daring.