Untuk mendorong daya saing ekspor produk unggulan daerah, Kementerian Perdagangan menggelar Klinik Desain Produk Kerajinan dan Makanan Olahan di Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh, secara hibrida pada Selasa (12 Okt). Kegiatan ini dibuka oleh Direktur Pengembangan Produk Ekspor, Miftah Farid.
Klinik desain merupakan salah satu program Kementerian Perdagangan untuk mendukung kesiapan pelaku usaha, khususnya UKM, untuk memasuki pasar ekspor melalui peningkatan kualitas produk dan pengembangan desain.
Direktur Pengembangan Produk Ekspor mengatakan bahwa persaingan di pasar global semakin ketat dan dinamis. Untuk itu, Kemendag melalui Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional memberikan pendampingan dan fasilitasi untuk menghasilkan produk-produk ekspor bernilai tambah dan berdaya saing.
Sementara, Bupati Pidie Jaya menjelaskan, kebanyakan UKM dari wilayah Kabupaten Pidie Jaya belum berorientasi ekspor dan hanya melayani selera masyarakat lokal. Oleh karena itu, pihaknya mengapresiasi upaya Kemendag memberikan fasilitasi peningkatan desain bagi para pelaku usaha di wilayahnya.
Kegiatan klinik desain tersebut digelar atas kerja sama Kemendag dengan Kabupaten Pidie Jaya dan menghadirkan 2 desainer narasumber, yaitu Rengkuh Bayu sebagai desainer produk dan Anton Dwinanto sebagai salah satu desainer pada Klinik Desain Indonesia Desain Development Center (IDDC).
Acara ini turut dihadiri Bupati Pidie Jaya, Teungku Aiyub Abbas; Wakil Bupati Pidie Jaya, Said Mulyadi; dan Ketua HIMKI Provinsi Aceh, Yusuf S. Adang; serta dihadiri 20 pelaku usaha secara luring.