Kementerian Perdagangan menyelenggarakan Dialog Kebijakan Gambir Trade Talk (GTT) ke-10 dengan tema "Memanfaatkan Devisa Hasil Ekspor Sebagai Instrumen Pertumbuhan Ekonomi Nasional" secara hibrida di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (21 Juni). Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Badan Kebijakan Perdagangan (BKPerdag), Kasan.
Dalam pembukaan, Kasan menyampaikan bahwa untuk mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045, maka pertumbuhan ekonomi Indonesia harus berada di atas lima persen dengan PDB per kapita di kisaran USD 23 ribu. Salah satu instrumen yang dapat dimanfaatkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut yaitu pemanfaatan Devisa Hasil Ekspor (DHE) mengingat Indonesia juga sedang mengalami surplus neraca perdagangan.
GTT ke-10 menghadirkan narasumber Ferry Irawan (Plt. Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian); Andry Asmoro (Chief Economist, Bank Mandiri); Benny Sutrisno (Ketua Umum Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia); Muhammad Nawir Messi (Ekonom Senior INDEF); serta moderator Fithra Faisal (Direktur Eksekutif, Next Policy).
GTT ke-10 diikuti lebih dari 250 peserta yang terdiri dari perwakilan pemerintah, pelaku usaha, perbankan, lembaga riset, dan media massa. Kegiatan GTT ke-10 dapat disaksikan ulang melalui tautan https://www.youtube.com/watch?v=jupEVCNuh3Y.