Kementerian Perdagangan menggelar Forum Tematik Badan Koordinasi Kehumasan (Bakohumas) dengan tema "Signifikansi Metrologi Sekitar Kita: Tak Kenal Maka Tak Sayang" di Bandung, Jawa Barat, Kamis (17 Okt). Forum ini dibuka oleh Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga, Rusmin Amin.
Dirjen Rusmin menyampaikan bahwa dalam perdagangan sehari-hari, alat ukur seperti timbangan, meteran, dan alat ukur volume menjadi sarana yang menentukan keadilan dalam transaksi. Metrologi memfasilitasi perdagangan yang adil. Dalam skala yang lebih besar, standar metrologi yang konsisten memungkinkan produk-produk Indonesia bersaing di pasar global.
Kepala Biro Humas sekaligus Ketua Panitia Bakohumas Kementerian Perdagangan, Muhammad Rivai Abbas menyatakan bahwq peran humas dalam menyampaikan informasi mengenai pentingnya kemetrologian sangat krusial. Publik perlu memahami bahwa akurasi dalam pengukuran tidak hanya berhubungan dengan nilai ekonomi semata, tetapi juga mencakup hak-hak konsumen yang harus dilindungi.
Pada forum ini juga digelar diskusi panel yang membahas signifikansi metrologi di masyarakat; strategi komunikasi; dan tips mengemas konten pemerintah secara efektif melalui audio visual. Sebagai narasumber pada diskusi ini yaitu Direktur Metrologi, Sri Astuti; Praktisi Komunikasi dan Managing Directors Seqara Communications, Niken Widi H; dan Kreator Konten, Mada Riyanhadi.
Forum Bakohumas bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman para peserta tentang peran metrologi dalam kehidupan sehari-hari serta pentingnya komunikasi publik yang baik untuk menyampaikan program-program pemerintah kepada masyarakat luas. Forum tematik ini turut dihadiri oleh Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika Bidang Sosial Ekonomi dan Budaya, Wijaya Kusuma Wardhana.
Acara dilanjutkan dengan kunjungan lapangan ke Direktorat Metrologi untuk melihat langsung alat ukur, takar, timbang.