Kementerian Perdagangan bekerja sama dengan World Bank menyelenggarakan Forum Isu Strategis: Regional Action on Climate and Trade secara hibrida di Kantor World Bank Indonesia, Jakarta, pada Selasa (17 Sep).
Kegiatan ini bertujuan untuk memfasilitasi pertukaran pengalaman dan perspektif terkait langkah mitigasi terhadap perubahan iklim dan perdagangan yang telah dan akan dilakukan oleh negara-negara mitra regional Indonesia, seperti Australia, Singapura, Filipina, dan Thailand.
Kegiatan dibuka oleh Kepala Badan Kebijakan Perdagangan (BKPerdag), Fajarini Puntodewi. Dalam pidatonya, Kepala BKPerdag menyampaikan bahwa kehadiran para pembicara dari negara-negara mitra diharapkan dapat memberikan perspektif terkait tantangan dan strategi perdagangan di negara masing-masing dalam menghadapi perubahan iklim. Perdagangan yang lebih hijau sangat penting untuk mengatasi perubahan iklim di kawasan Asia dan Pasifi, serta kerja sama antarnegara sangat diperlukan.
Narasumber pada kegiatan ini yaitu Assistant Secretary for Green Economy Branch, Department of Foreign Affairs and Trade Australia, Marcus Henry; Senior Researcher, International Institute for Trade and Development Thailand, Patcha Thamrong-ajariyakun; Senior Trade-Industry Development Specialist, Department of Trade and Industry Filipina, Raissa Faminial; serta Director of International Trade APEC Secretariat, Benjamin Tan.
Forum Isu Strategis: Regional Action on Climate and Trade merupakan bagian dari program Action on Climate and Trade (ACT) Initiative yang sedang dilaksanakan oleh BKPerdag berkolaborasi dengan World Economic Forum, World Trade Organization, dan World Bank.
Adapun peserta kegiatan yaitu perwakilan dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Investasi, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional, Kementerian Perdagangan, Perwakilan Perdagangan di beberapa negara mitra regional, serta Center for Strategic and International Studies (CSIS). Turut hadir pula Senior Economist World Bank, Csilla Lakatos dan Sekretaris BKPerdag, Ari Satria.