Kementerian Perdagangan berkolaborasi dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin (FEB Unhas) menyelenggarakan Diseminasi Hasil Analisis ke-2 Badan Kebijakan Perdagangan (BKPerdag) Tahun 2025 dengan tema ‘Perdagangan Terintegrasi dan Inklusif sebagai Strategi Pertumbuhan di Tengah Tantangan Global’ di Aula Pascasarjana FEB Unhas, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (4 Des). Diseminasi dibuka oleh Plt. Kepala BKPerdag, Johni Martha dan didahului sambutan Dekan FEB Unhas, Mursalim Nohong.
Dalam sambutannya, Plt. Kepala BKPerdag memaparkan strategi kebijakan untuk mendorong potensi perdagangan Indonesia. Ia menekankan bahwa rekomendasi kebijakan yang dihasilkan BKPerdag diharapkan dapat menjadi masukan penting bagi para pemangku kepentingan dalam merumuskan strategi perdagangan ke depan.
Diseminasi Hasil Analisis merupakan bentuk komitmen BKPerdag untuk memperluas pemanfaatan hasil kajian melalui kolaborasi dengan berbagai pihak. Hasil analisis yang dipresentasikan mencakup Analisis Peran Sarana Perdagangan dalam Perdagangan Antarwilayah, Analisis Mekanisme Tariff Rate Quota dalam Kerja Sama Perdagangan Internasional Indonesia, serta Analisis Pembentukan Export Readiness Assessment Tools untuk mendukung program UMKM BISA Ekspor.
Pada kesempatan tersebut, BKPerdag dan FEB Unhas juga menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) terkait kolaborasi analisis serta pengembangan dan peningkatan sumber daya manusia kedua institusi.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber, yaitu Analis Perdagangan Ahli Madya, Dwi Wahyuniarti Prabowo; Analis Kebijakan Ahli Madya, Rahayu Ningsih; Analis Perdagangan Ahli Muda, Rizky Eka Putri; dengan moderator Kunardhi Saroso serta Dosen Departemen Ilmu Ekonomi FEB Unhas Mirzalina Zaenal sebagai penanggap.
Turut hadir dalam kegiatan ini, yaitu Sekretaris BKPerdag Muhammad Suaib Sulaiman; Kepala Kanwil Ditjen Bea Cukai Sulawesi Selatan Djaka Kusmartata; serta Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Pajak Sulawesi Selatan, Barat, dan Tenggara, Hermiyana.
-