Kementerian Perdagangan bekerja sama dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta melaksanakan program pendampingan ekspor/Export Coaching Program (ECP) untuk pelaku usaha di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Acara ini dibuka oleh Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional,Kasan, pada Senin (26 Apr).
Dirjen PEN mengatakan bahwa Kementerian Perdagangan melakukan strategi peningkatan ekspor, di antaranya fokus pada UKM ekspor dengan berbagai program peningkatan daya saing produk dan kapasitas SDM ekspor, penetrasi ke pasar nontradisional, meningkatkan utilisasi PTA/FTA, serta penyederhanaan regulasi untuk mempercepat proses ekspor.
Kepala Balai Besar PPEI, Heryono Hadi Prasetyo melaporkan bahwa kegiatan ini merupakan tahap pertama dari 8 tahapan pada ECP. Tahap ini bertujuan untuk memperkenalkan ECP dan sarana seleksi melalui proses verifikasi perusahaan dari 40 calon peserta menjadi 30 peserta yang akan didampingi.
Sementara, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta, Onny Widjanarko mengungkapkan apresiasi atas kerja sama kegiatan ECP ini dengan PPEI Kemendag dengan harapan para pelaku usaha atau UKM dapat naik kelas ke UKM Go Ekspor. Dukungan program pendampingan ekspor ini sangat luar biasa. Pemerintah, termasuk Bank Indonesia, mendukung penuh dan memberikan fasilitasi guna memulihkan ekonomi, terutama sektor UKM ekspor.
Peserta ECP untuk pelaku usaha di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Tahap pertama yaitu workshop dan verifikasi perusahaan ini diikuti oleh 40 pelaku usaha dengan produk makanan minuman, fesyen, kerajinan, kosmetik, dan briket.