Direktur Pengembangan Ekspor Produk Manufaktur, Dewi Rokhayati membuka forum dialog dengan pelaku usaha kecil menengah (UKM) sektor manufaktur di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (4 Des).
Forum dialog ini dilaksanakan dalam rangka mendukung program UMKM BISA (Berani Inovasi Siap Adaptasi) Ekspor. Hal tersebut dilakukan dengan menyiapkan UKM Indonesia agar mampu beradaptasi dengan permintaan dunia, pemenuhan standar, preferensi konsumen, dan desain. Dengan demikian, hal tersebut dapat mendorong peningkatan kontribusi ekspor pelaku UKM terhadap kinerja ekspor nasional.
Dalam rangka menyiapkan UKM yang berinovasi dan siap adaptasi, Kementerian Perdagangan menghadirkan narasumber andal dan ahli pada kegiatan tersebut, yakni Direktur Perundingan Bilateral, Johni Martha; Head of Division Product Certification and Testing dari Tuv Nord Indonesia, Rista Aristiteka Dianameci, dan Ahli Disain produk, Raymond Simandjuntak.
Melalui kegiatan ini, pelaku UKM Indonesia diharapkan dapat memanfaatkan perjanjian dagang Indonesia dengan negara mitra, sehingga memperkuat daya saing produk Indonesia. Selain itu, para pelaku UKM dapat memahami regulasi standar di negara tujuan ekspor dan meningkatkan inovasi produk melalui pengembangan desain, sehingga menjadi UKM yang siap ekspor dan memenangkan pasar global.
Kementerian Perdagangan terus mendukung UKM Indonesia untuk dapat mengakses pasar global melalui beberapa program prioritas, antara lain promosi dagang melalui pameran dagang internasional, business matching, misi dagang; peningkatan daya saing melalui fasilitasi sertifikasi dan pengembangan design produk; serta pemanfaatan perjanjian dagang dengan negara mitra dagang dan informasi pasar ekspor.