Dalam rangkaian kegiatan Trade Expo Indonesia-Virtual Exhibition (TEI-VE) 2020, Kementerian Perdagangan menyelenggarakan Forum Bisnis “Peluang Investasi Sektor Elektronik” pada Jumat (13 Nov). Acara ini dibuka secara daring oleh Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Kasan bersama Plt. Deputi Bidang Ekonomi, Bappenas, Amalia Adininggar Widyasanti.
Forum yang terselenggara atas dukungan dari Arise+ Indonesia, Bappenas, dan BKPM ini bertujuan untuk mendiskusikan mengenai perdagangan dan strategi untuk mewujudkan kesempatan bisnis di sektor elektronik sebagai salah satu sektor utama penopang ekonomi dan lapangan kerja.
Dirjen PEN menyampaikan bahwa Pemerintah Indonesia melalui Peta Jalan Making Indonesia 4.0 terus berupaya untuk mendorong peningkatan ekspor produk elektronik dan partisipasinya terhadap rantai nilai global, baik sebagai pesaing dan pemasok, serta menarik minat investor.
Dirjen PEN optimistis industri elektronik di Indonesia memiliki potensi pertumbuhan cukup tinggi dengan pengembangan dan penguatan desain produk, serta inovasi teknologi era digital 4.0.
Sementara, Amalia Adininggar menyoroti mengenai komitmen pemerintah untuk menyinergikan strategi dalam mendorong masuknya investor global melalui kemudahan investasi, jaminan kepastian bisnis, harmonisasi peraturan, perbaikan infratruktur pendukung, dan penyiapan SDM yang kompeten.
Hadir sebagai narasumber pada diskusi ini yaitu Senior Investment Policy Consultant, Arise+ Indonesia, Daniel Nicolls; Kepala Pusat Pengkajian Kerja Sama Perdagangan Internasional, Reza Pahlevi; dan Kasubdit Perencanaan Investasi Industri Manufaktur, BKPM, Ricky Kusmayadi. Acara ini dimoderatori Direktur Kerja Sama Pengembangan Ekspor, Marolop Nainggolan.