Search

Forum Bisnis Indonesia-Maroko

  Dengarkan Berita Ini


Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Didi Sumedi menghadiri Forum Bisnis Indonesia-Maroko di Casablanca, Maroko, Selasa (30 Apr). Kegiatan forum bisnis tersebut dibuka secara resmi oleh Duta Besar RI Rabat, Hasrul Azwar.

Didi menyampaikan bahwa kegiatan misi dagang ke Maroko bertujuan untuk memperkuat penetrasi produk Indonesia ke pasar Afrika Utara. Selain itu, kegiatan ini dimaksudkan untuk membangun kerja sama bisnis dengan mempertemukan pelaku usaha Indonesia dengan calon mitranya dari Maroko dan negara sekitarnya.

Didi mengatakan, Maroko memiliki posisi penting bagi Indonesia, terutama dalam perannya sebagai mitra dagang nontradisional serta sebagai hub untuk memasuki pasar Afrika Utara. Potensi kerja sama Indonesia dan Maroko masih memiliki peluang yang sangat besar karena saat ini kedua negara masih merumuskan Prefential Trade Agreement (PTA). Hal tersebut diharapkan dapat memberikan katalis pada nilai perdagangan di kawasan Afrika Utara.

Pelaksanaan misi dagang ini merupakan kerja sama antara Kementerian Perdagangan dengan Kedutaan Besar RI Rabat dan perwakilan dagang di Spanyol.

Pada kegiatan business matching, para importir Maroko dan Spanyol terlihat antusias dan tertarik akan produk Indonesia. Kegiatan business matching kali ini menghasilkan total potensi transaksi senilai USD 16,98 juta atau sebesar Rp276 miliar yang berasal dari sektor pengolahan hasil perikanan (Rp10,1 miliar), makanan olahan (Rp975 juta), rempah-rempah (Rp98 miliar), briket (Rp406 juta), dan batu bara (Rp167 miliar).

.