Search

Focus Group Discussion (FGD) Informasi Akses Pasar Afrika Selatan dan Nigeria

  Dengarkan Berita Ini


Staf Ahli Menteri Perdagangan Bidang Iklim Usaha dan Hubungan Kelembagaan, Fajarini Puntodewi membuka Focus Group Discussion (FGD) Informasi Akses Pasar Afrika Selatan dan Nigeria yang dilaksanakan secara hibrida di Yogyakarta, Selasa (30 Mei). Melalui kegiatan ini, para pelaku usaha dan pemangku kepentingan terkait diharapkan mendapatkan gambaran terkini tentang peluang, tantangan, hambatan, termasuk fasilitasi akses pasar yang dapat dimanfaatkan pelaku usaha dalam mendorong ekspor ke negara-negara di wilayah Afrika, terutama wilayah Afrika Selatan dan Nigeria.

Puntodewi menjelaskan pentingnya sinergi dari seluruh pemangku kepentingan dalam mendorong kinerja ekspor Indonesia, khususnya ke pasar nontradisional. Negara-negara di Afrika merupakan wilayah tujuan ekspor nontradisional Indonesia yang perlu terus digali potensinya mengingat tren ekspor Indonesia ke wilayah tersebut yang cenderung meningkat.

FGD ini diisi oleh beberapa narasumber, di antaranya Direktur Fasilitasi Ekspor dan Impor, Kepala ITPC Lagos, dan Kepala ITPC Johannesburg yang menyampaikan pembaruan (update) mengenai fasilitasi ekspor impor yang perlu dioptimalkan serta kondisi dan selera pasar Afrika Selatan dan Nigeria. Peserta FGD terdiri dari perwakilan kementerian/lembaga terkait, dinas perdagangan di seluruh Indonesia, pelaku usaha, asosiasi, serta KADIN.

Dalam diskusi, terlihat antusias para pelaku usaha, baik yang hadir luring maupun daring, yang secara bersama-sama menggali informasi potensi pasar Afrika Selatan dan Nigeria dalam mendorong ekspor produk-produk Indonesia. Acara juga dilengkapi dengan sesi berbagi berupa cerita sukses dari CV Cocoon Asia Furniture yang membahas mengenai perjalanan panjang pelaku usaha Indonesia dalam mendobrak pasar Afrika.