Search

FGD Pemanfaatan Perjanjian RCEP

  Dengarkan Berita Ini


Kementerian Perdagangan menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema Pemanfaatan Perjanjian Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) di Hotel Novotel Bogor Golf Resort and Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Selasa (5 Okt). FGD ini dihadiri oleh Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga; Anggota Komisi VI DPR RI, Tommy Kurniawan; Sekretaris Daerah Kota Bogor, Syarifah Sofiah; serta Sekretaris Ditjen PPI, Ari Satria.

Pada kesempatan ini, Wamendag Jerry mengatakan, Kementerian Perdagangan selaku pemrakarsa persetujuan ini berkoordinasi dengan Kemenko Bidang Perekonomian tengah menyusun suatu “Peta Jalan Implementasi RCEP” untuk mempersiapkan Indonesia saat persetujuan ini diimplementasikan. Saat ini juga sedang dilakukan pemetaan Rencana Aksi Implementasi RCEP yang dilakukan oleh negara anggota RCEP lainnya.

Menurut Wamendag, berdasarkan berbagai kajian seperti yang dilakukan Center for Indonesian Policy Studies tahun 2020, dalam 5 tahun ke depan setelah implementasi, ekspor Indonesia diprediksi meningkat sebesar 8–11%, investasi meningkat sebesar 18–22%, serta potensi terjadinya efek penyebaran peningkatan ekspor Indonesia ke dunia sebesar 7,2%.

Kegiatan FGD Pemanfaatan Perjanjian RCEP ini merupakan upaya menyosialisasikan persetujuan ini dan menjaring masukan dari masyarakat terkait persiapan implementasinya. FGD diikuti 35 peserta yang hadir secara fisik yang terdiri dari pelaku usaha, Anggota DPR Komisi VI, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, perwakilan HIPMI, KOSGORO, dan FTA Center. Acara ini juga diikuti perwakilan dari pemerintah pusat dan daerah serta masyarakat umum secara daring.

Hadir sebagai narasumber FGD pada hari ini yaitu Direktur Perundingan ASEAN, Ditjen PPI, Kemendag, Dina Kurniasari yang memaparkan “Hasil Perundingan Regional Comprehensive Economic Partnership dan Pemanfaatannya”; Ketua KADIN Kota Bogor, Almet Faiq Rusydi yang mempresentasikan “Kesiapan Pelaku Usaha dan Strateginya dalam Pemanfaatan Persetujuan RCEP; serta Kadis Perindag Kota Bogor, Ganjar Gunawan dengan presentasi mengenai ”Potensi Ekspor Kota Bogor dan Sekitarnya serta Produk-produk Unggulannya”. Diskusi ini dimoderatori oleh Staf Ahli Menteri Perdagangan Bidang Hubungan Internasional, Arlinda.

Pada kesempatan ini, Wamendag juga menyerahkan Piagam Penghargaan kepada pelaku usaha yang telah memanfaatkan skema FTA, yaitu PT Kamerindo Sarana Utama, PT Amole Sejahtera, CV Zanjabil Corporation, dan PT Nutrifood. (apn)