Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Didi Sumedi bersama Direktur Pengembangan Ekspor Produk Jasa dan Ekonomi Kreatif, Miftah Farid serta Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia, Jemmy S. Kartiwa menggunting pita sebagai peresmian acara Fashion Show Road to Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2023 dengan tema “Acculturation of Tourism and Fashion” yang berlangsung di Nimo Highland, Bandung, Jawa Barat, Rabu (29 Juni).
Dalam sambutannya, Dirjen PEN mengatakan bahwa kegiatan ini dalam rangka mewujudkan Indonesia sebagai pusat fesyen muslim dunia serta upaya untuk menyebarluaskan informasi mengenai penyelenggaraan JMFW 2023.
Menurut Dirjen PEN, sebagai negara dengan populasi muslim terbesar, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pusat fesyen muslim dunia. Bonus demografi Indonesia harus dimanfaatkan, salah satunya melalui partisipasi generasi milenial dalam pengembangan fesyen muslim yang dinamis.
Penyelenggaraan JMFW 2023 yang bersamaan dengan agenda Trade Expo Indonesia merupakan momentum promosi produk fesyen muslim Indonesia ke dunia. Untuk itu, Kemendag mengajak para pelaku industri dalam negeri untuk turut ambil bagian dalam menyukseskan JMFW 2023.
Acara ini diselenggarakan Kemendag bekerja sama dengan Nimo Highland serta berkolaborasi dengan Indonesia Fashion Institute (IFI), Universitas Kristen Maranatha, Politeknik Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil (STTT), Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung, dan TELKOM University.
Acara ini menampilkan merek fesyen muslim milenial, yaitu Maima, Nueta, Deenay, Deans Collection, Kaos Gurita, Kiciks Muslimah, dan Nadjani. Para desainer muda yang menampilkan karya mereka yaitu Dede Ananta, Anggraeny Septia, Bella Rizkiantara, Yumna Shiba, Jahwe Fani Gunawan, dan Hasna Mujahidah.