Search

Diskusi Kelompok Terpumpun Prodi Supply Chain dan Resi Gudang

  Dengarkan Berita Ini


Kementerian Perdagangan menyelenggarakan Diskusi Kelompok Terpumpun (Focus Group Discussion/FGD) Pembentukan Program Studi (Prodi) Supply Chain dan Resi Gudang di Bandung, Jawa Barat, Selasa (20 Okt). Acara tersebut dibuka secara virtual oleh Sekretaris Jenderal, Suhanto.

Dalam sambutannya, Sekjen menyampaikan bahwa untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia (SDM) di sektor perdagangan, Kemendag akan melakukan perubahan bentuk dan nama dari Akademi Metrologi dan Instrumentasi (Akmet) menjadi Politeknik Perdagangan (Poltekdag) yang saat ini hanya memiliki satu program studi, yaitu Metrologi dan Instrumentasi.

Pendirian Politeknik Perdagangan merupakan pilihan kebijakan yang sangat tepat dan strategis karena secara keseluruhan Kemendag memiliki SDM yang sangat memadai untuk membuka berbagai program studi terkait dengan akses di sektor perdagangan sebagai salah satu fondasi ekonomi di setiap negara. Salah satu prodi yang akan dikembangkan pada Politeknik Perdagangan adalah Prodi Supply Chain dan Resi Gudang.

FGD ini bertujuan untuk memvalidasi dan mengonfirmasi dokumen pemenuhan syarat minimum akreditasi sebagai salah satu persyaratan pendirian program studi. Adapun peserta FGD merupakan perwakilan dari Tim Pokja Pendirian Politeknik Perdagangan, asosiasi serta perwakilan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) yang terkait dengan Prodi Supply Chain dan Resi Gudang.

Hadir sebagai narasumber yaitu Direktur Sarana Distribusi dan Logistik, Frida Adiati; Kepala Biro Pembinaan dan Pengawasan Sistem Resi Gudang dan Pasar Lelang Komoditas, Widiastuti; serta dimoderatori Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Kemetrologian, Sri Astuti.

,