Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional, Didi Sumedi melepas secara daring ekspor oleh 2 pelaku usaha peserta Program Pendampingan Ekspor (Export Coaching Program/ECP) ke pasar nontradisional di Asia Selatan, yaitu India dan Pakistan pada Jumat (8 Okt).
Dirjen Didi mengatakan, sejalan dengan arahan Presiden untuk mengawal peningkatan peran UMKM dalam kegiatan ekspor nonmigas, Kemendag akan terus memberikan fasilitasi dan meningkatkan kapasitas serta daya saing UMKM Indonesia melalui berbagai program. Selain itu, Kemendag berkolaborasi dengan kementerian/lembaga, BUMN, swasta, serta pemerintah daerah.
Kedua pelaku usaha yang melakukan ekspor yaitu peserta ECP untuk wilayah Jawa Timur dan Kalimantan Timur, yaitu CV Miracle Agro Spices asal Sidoarjo yang melakukan ekspor ke India dan CV Masagenah Group melakukan ekspor perdana ke Pakistan.
CV Miracle Agro Spices berhasil mengekspor produk damar batu ke pasar India senilai USD 56.760 dengan total transaksi ekspor yang didapatkan hingga November nanti mencapai USD 113.520. Adapun CV Masagenah Group berhasil melakukan ekspor perdana produk lidi sawit ke Pakistan sebanyak 1 kontainer 40 feet dengan total nilai ekspor USD 9.250.
ECP merupakan program pembinaan UKM selama setahun yang mencakup kegiatan peningkatan kualitas produk, kesiapan proses ekspor, pemasaran dan mencari calon pembeli potensial, perbaikan manajemen produksi, daya saing produk, desain dan kemasan produk untuk tujuan ekspor, serta pengembangan tim ekspor.
Turut hadir dalam acara pelepasan ekspor yang berlangsung di Sidoarjo Jawa Timur, perwakilan Dinas Perindag Provinsi Jawa Timur secara luring, serta Kepala Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Indonesia, Heryono Hadi Prasetyo; Atase Perdagangan RI New Delhi, Bona Kusuma; dan Kepala ITPC Chennai, Kumara Jati, secara daring.