Plt. Direktur Pengembangan Ekspor Produk Manufaktur, Ganef Judawati menerima Dewan Atsiri Indonesia dan Persatuan Perusahaan Kosmetika Indonesia (Perkosmi) di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (8 Feb).
Dalam pertemuan tersebut dibahas berbagai kebutuhan sertifikasi produk ekspor manufaktur dalam rangka meningkatkan daya saing produk Indonesia.
Ganef menyampaikan bahwa untuk memenuhi kebutuhan industri kosmetik dunia yang terus meningkat, diperlukan inovasi dan pengembangan produk manufaktur agar semakin kompetitif. Sertifikasi sangat diperlukan untuk meningkatkan keberterimaan produk Indonesia di pasar ekspor.
Selanjutnya, Ganef menyatakan bahwa Kementerian Perdagangan mendukung pengembangan ekspor produk manufaktur melalui fasilitasi sertifikasi yang dibutuhkan para pelaku usaha, termasuk produk minyak asiri dan kosmetika.
Dewan Atsiri Indonesia dan Perkosmi menyatakan apresiasi atas dukungan Kementerian Perdagangan dan memberikan berbagai masukan untuk perencanaan program fasilitasi yang akan dilaksanakan.
Indonesia yang memiliki kekayaan ragam minyak asiri menempati peringkat ke-6 eksportir minyak asiri terbesar di dunia. Ekspor minyak asiri Indonesia pada 2021 mencapai USD248,4 juta, naik 15,09% (yoy) dari 2020 (USD215,8 juta). Adapun lima negara tujuan utama ekspor minyak asiri Indonesia pada 2021 yaitu AS (17,67%), India (16,75%), Prancis (12,27%), Spanyol (10,29%), dan Belanda (9,70%).