Wamendag Bicara Digitalisasi Pasar hingga UMKM Naik Kelas di Sukabumi
Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga. (Foto: Siti Fatimah/detikJabar)
Sukabumi - Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menyosialisasikan terkait digitalisasi pasar dan UMKM naik kelas di Sukabumi, Selasa (25/6/2024). Kementerian Perdagangan sendiri telah menargetkan digitalisasi 1.000 pasar di Indonesia setiap tahunnya.
"Jadi yang tadi sudah disampaikan bahwa ini kegiatan yang tentunya memiliki makna yang sangat positif karena kita ingin memastikan bahwa sosialisasi UMKM terkait dengan digitalisasi pasar dilaksanakan dengan baik di seluruh daerah, kali ini kita ada di Kabupaten Sukabumi," kata Jerry di Pangrango Resort Sukabumi, Selabintana, Kabupaten Sukabumi.
Lebih lanjut, digitalisasi pasar ini juga melibatkan Pemerintah Kabupaten Sukabumi. Pihaknya memberikan catatan agar digitalisasi pasar di Sukabumi dapat segera diterapkan di Sukabumi.
Dia melanjutkan digitalisasi pasar ini bukan diterapkan untuk melakukan pembayaran saja, tetapi juga akses untuk jualan di marketplace. "Mudah-mudahan itu bisa secepatnya tapi sekali lagi memang ada tahapan-tahapannya. Nanti kami akan tinjau lokasi-lokasi yang memang nanti ada revitalisasi," ujarnya.
"Mudah-mudahan ketika semua prosedur ketentuan dan aturannya sudah terlengkapi saya pikir ini juga bisa diproses menuju sebuah kondisi di mana masyarakat dapat terbantu dengan revitalisasi pasar karena pasar adalah sentra perdagangan khususnya di kabupaten dan kota," kata dia.
Selain pasar digital, Jerry menyebut, di Jawa Barat sudah ada platform digital untuk UMKM. Namun, cita-cita UMKM naik kelas hingga menyentuh pasar internasional masih membutuhkan berbagai pihak.
"Tentunya ini (digital) membantu para UMKM dalam melakukan promosi, jualan, transaksi dan juga keterlibatan dengan stakeholder-stakeholder yang lain di daerah karena yang namanya UMKM itu harus di-support semua tidak hanya dari pemerintah tapi juga pengusaha, pelaku usaha dari semua stakeholder yang terlibat," ujarnya.
"Kenapa? Karena UMKM itu kontribusinya terhadap tenaga kerja itu sangat tinggi 120 juta orang, kepada PDB itu 62 persen dan seterusnya. Nah ini perlu ada keberpihakan pemerintah melalui Kemendag dan kementerian lain serta instansi lain," sambungnya.
Sebagai informasi, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan telah mengatakan digitalisasi pasar mendorong meningkatnya omzet pedagang pasar. Selain itu, bergabungnya pasar digital ke platform digital, maka pedagang bisa memasarkan dagangannya hingga go global.
Upaya digitalisasi 1.000 pasar per tahun juga sudah diinisiasi Kemendag sejak tahun 2022 lalu dan hingga kini terus diupayakan agar bisa mencapai target dan juga mampu mendukung target ekonomi digital di Indonesia. Di mana pada tahun 2025 Presiden Joko Widodo menargetkan ekonomi digital Indonesia mencapai US$ 130 miliar.
Penulis: Siti Fatimah
** Tulisan ini berasal dari tautan berikut ini. (www.detik.com)