Search

Wamendag Ajak Masyarakat Ciptakan Pasar Rakyat yang Bersih dan Berdaya Saing

  Dengarkan Berita Ini

Wamendag Ajak Masyarakat Ciptakan Pasar Rakyat yang Bersih dan Berdaya Saing

Aksi Bersih Pasar ini juga diresmikan sebagai bagian dari Gerakan Nasional Membersihkan Pasar Nusantara (Gernas Mapan).

Wamendag Dyah Roro Esti Widya Putri menghadiri acara Aksi Bersih Pasar bersama Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, yang digelar di Pasar Atas Baru, Kota Cimahi, Jawa Barat, Sabtu (22/2), (Ist/Kemendag)

CIMAHI, Sokoguru– Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti Widya Putri menegaskan pentingnya kebersihan pasar rakyat. Kegiatan kebersihan pasar rakyat bertujuan untuk menarik lebih banyak pengunjung dan memperkuat peran pasar sebagai pusat ekonomi masyarakat.

Hal ini disampaikan dalam acara Aksi Bersih Pasar bersama Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, yang digelar di Pasar Atas Baru, Kota Cimahi, Jawa Barat, Sabtu (22/2), dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional 2025.

Aksi Bersih Pasar ini juga diresmikan sebagai bagian dari Gerakan Nasional Membersihkan Pasar Nusantara (Gernas Mapan), yang merupakan inisiatif Kementerian Perdagangan (Kemendag).

Gernas Mapan Dorong Kelola Pasar dengan Baik

Gernas Mapan bertujuan untuk mendorong semua pihak di pasar rakyat berkolaborasi membersihkan sampah dan mengelola sampah dengan lebih baik. Wamendag Roro menjelaskan bahwa gerakan ini mendukung kebersihan pasar sebagai salah satu indikator penting dalam meningkatkan kualitas pengelolaan pasar rakyat.

"Gerakan ini harus didukung karena kebersihan pasar juga menjadi indikator dalam SNI Pasar Rakyat 8152:2021 yang harus diikuti oleh pengelola pasar di seluruh Indonesia," ungkap Wamendag Roro.

Pasar Rakyat Penyumbang Sampah Terbesar di Tanah Air

Saat ini, pasar rakyat menjadi salah satu penyumbang sampah terbesar di Indonesia, dengan kontribusi sekitar 13,49% dari total sampah yang dihasilkan. Oleh karena itu, Gernas Mapan mengajak pemangku kepentingan pasar untuk bergotong-royong memungut, memilah, dan mengolah sampah agar dapat bernilai ekonomi bagi pedagang dan pengelola pasar.

Wamendag Roro mencontohkan beberapa cara pengolahan sampah yang dapat memberikan nilai tambah, seperti sampah organik yang dapat diubah menjadi kompos atau pakan maggot, serta sampah plastik atau kain bekas yang bisa dijadikan kerajinan. Sampah minyak goreng bekas juga bisa dikumpulkan untuk dijual ke industri biodiesel, dan sampah organik dapat diubah menjadi biogas untuk bahan bakar memasak.


Ist.Kemendag

"Semoga Gernas Mapan menjadi langkah nyata dalam menjaga kebersihan pasar, mendorong kesadaran kolektif pedagang dan pengunjung, dan menjadikan pasar rakyat lebih kompetitif serta berdaya saing," harap Wamendag Roro.

Tinjau Harga Barang Kebutuhan Pokok Jelang Ramadan

Selain kegiatan bersih-bersih, Menteri Hanif dan Wamendag Roro juga meninjau harga barang kebutuhan pokok (bapok) menjelang Ramadan di Pasar Atas Cimahi. Harga mayoritas bapok di pasar ini terpantau stabil, dengan beberapa komoditas seperti cabai rawit dan cabai merah keriting mengalami kenaikan seiring lonjakan permintaan menjelang bulan puasa.

Penulis: Deri Dahuri

** Tulisan ini berasal dari tautan berikut ini. (sokoguru.id)

  • Share