Search

Transaksi “Business Matching” UMKM Januari–Oktober 2025 Capai 130,17 Juta Dollar AS

  Dengarkan Berita Ini

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso (Busan) dalam penandatanganan MoU antara Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan PT Rumah Mebel Nusantara (IKEA Indonesia) di Auditorium Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (4/6/2025).(DOK. Kemendag)

KOMPAS.com - Sepanjang Januari–Oktober 2025, penjajakan bisnis (business matching) yang diikuti pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) berorientasi ekspor telah mencatatkan transaksi senilai 130,17 juta dollar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp 2,17 triliun. 

Nilai tersebut terdiri atas purchase order (PO) 56,99 juta dollar AS dan potensi transaksi 73,18 juta dollar AS. 

Adapun business matching itu merupakan bagian dari program UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor (UMKM BISA Ekspor) yang diinisiasi Kementerian Perdagangan (Kemendag) sejak Januari 2025. 

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso (Busan) mengapresiasi capaian tersebut. Menurutnya, nilai transaksi kumulatif Januari—Oktober 2025 ini telah menunjukkan konsistensi minat buyer mancanegara terhadap produk-produk UMKM Indonesia.

“Pada Januari—Oktober 2025, transaksi business matching UMKM dalam program UMKM BISA Ekspor telah mencapai 130,17 juta dollar AS. Nilai tersebut menggambarkan konsistensi minat buyer terhadap produk Indonesia,” ujar Busan dalam keterangan resminya, Senin (10/11/2025).

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa nilai transaksi tersebut juga merefleksikan kemampuan produk-produk UMKM lokal dalam merambah pasar ekspor. 

Sejak Januari hingga Oktober 2025, telah terlaksana 542 kegiatan business matching, yang terdiri atas 348 kurasi produk UMKM oleh perwakilan perdagangan RI di luar negeri (pitching) dan 194 pertemuan dengan buyer mancanegara. 

Khusus Oktober 2025, tercatat transaksi sebesar 21,35 juta dollar AS, yang terdiri atas PO senilai 1,03 juta dollar AS dan potensi transaksi 20,32 juta dollar AS.

Terdapat 34 UMKM yang berpartisipasi dalam business matching secara daring, sementara 26 UMKM lainnya melalui tatap muka langsung di pameran dagang Trade Expo Indonesia (TEI) 2025 yang digelar pada 15-19 Oktober 2025.

Pelaksanaan pameran dagang terbesar di Indonesia tersebut dinilai turut mendukung kegiatan business matching UMKM pada Oktober 2025. 

Sepanjang gelaran TEI 2025, buyer mancanegara bertemu dengan para UMKM dalam berbagai sesi business matching tatap muka yang berlangsung di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Kabupaten Tangerang, Banten. 

Selama periode tersebut, sesi business matching telah mempertemukan para UMKM dengan 34 buyer dari 21 negara yang mencari produk-produk UMKM Indonesia, baik secara daring maupun tatap muka.

“Sektor yang diminati, antara lain, fesyen, kerajinan, furnitur, kopi, lada, jahe, dan boga bahari beku,” ungkap Busan.

Ia juga menyampaikan bahwa UMKM BISA Ekspor periode Oktober 2025 juga diikuti oleh sejumlah pembina UMKM. 

Para pembina tersebut, antara lain PT Pertamina (Persero), Bank Negara Indonesia (BNI); Perusahaan Perdagangan Indonesia; dinas-dinas perindustrian dan perdagangan dari Provinsi Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Bangka Belitung, dan Cirebon; Badan Ekonomi Kreatif, Jakarta Muslim Fashion Week; serta Export Center.

Penulis: Tsabita Naja

** Tulisan ini berasal dari tautan berikut ini. (kompas.com)

  • Share