Search

Tok! Komisi VI DPR Restui Usulan Kemendag Tambah Anggaran Rp 2,4 T

  Dengarkan Berita Ini

Tok! Komisi VI DPR Restui Usulan Kemendag Tambah Anggaran Rp 2,4 T

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan di DPR (Foto: Aulia Damayanti/detikcom)

Jakarta - Komisi VI DPR RI menyetujui usulan penambahan anggaran Kementerian Perdagangan (Kemendag) pada 2025 sebesar Rp 2,4 triliun. Artinya jika ditambah dengan pagu indikatif 2025 sebesar Rp 1,6 triliun, anggaran Kemendag menjadi sekitar Rp 4 triliun.

"Komisi VI DPR RI menyetujui usulan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia terkait usulan tambahan anggaran yang telah disampaikan kepada Bapak Presiden Republik Indonesia melalui surat nomor PR.002/239/M-DAG/SD/4/2024 tanggal 30 April 2024 sebesar Rp.2.400.000.000.000," kata Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung dalam rapat dengan Kemendag di Gedung DPR RI, Kamis (13/6/2024).

Rincian usulan penambahan anggaran itu terdiri dari, pertama untuk peningkatan peran 46 perwakilan perdagangan di negara tujuan ekspor berupa promosi dagang, market intelligence, business forum, dan business matching sebesar Rp 900 miliar.

Kedua, untuk pengembangan perdagangan antara wilayah, untuk misi dagang setiap daerah di Indonesia dan perlindungan konsumen sebesar Rp 700 miliar.

Ketiga untuk peningkatan ekspor produk berteknologi menengah, dan tinggi berupa pameran dagang, misi dagang, integrasi informasi ekspor, pembinaan UMKM ekspor, dan pengamanan perdagangan sebesar Rp 800 miliar.

Sebelumnya dalam rapat, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan penambahan anggaran itu diperlukan untuk menggenjot target ekspor.

"Kita ini kan mau ekspor, kita ini mau bersaing dengan negara lain, kita mau meningkatkan ekspor. Sementara kita punya ekspornya meningkat apa lagi sekarang diminta untuk mengembangkan dari negara tradisional," ungkapnya.

Namun anggaran pada 2025 dalam pagu indikatif disebut telah turun dari tahun 2024. Zulhas mengatakan anggaran yang akan didapatkan Kemendag tahun depan hanya sebesar Rp 1,6 triliun atau turun dari Rp 1,9 triliun pada tahun ini.

"Anggaran kami turun terus dari Rp 3 triliun, turun Rp 2,4 triliun, turun lagi Rp 2,1 triliun, lagi Rp 1,9 triliun. Sekarang Rp 1,65 triliun. Jadi nggak ke mana mana, pakai anggaran rutin aja," terang Zulhas.

Penulis: Aulia Damayanti

** Tulisan ini berasal dari tautan berikut ini. (finance.detik.com)

  • Share