Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (Taiwan) mengikuti gelaran Trade Expo Indonesia 2025 di ICE BSD, Tangsel. Foto: Dok. KDEI Taiwan
Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei memfasilitasi partisipasi 120 pengusaha Taiwan dalam Trade Expo Indonesia (TEI) 2025 yang digelar di ICE BSD, Banten, pada 15–20 Oktober 2025.
Dari serangkaian forum bisnis, business matching, dan buying mission, tercatat potensi transaksi antara pengusaha Indonesia dan Taiwan mencapai USD 337 juta. Nilai tersebut meliputi perdagangan barang sebesar USD 160 juta, investasi USD 144 juta, industri USD 1 juta, dan jasa tenaga kerja USD 32 juta.
Selain itu, business matching untuk produk UMKM mencatat potensi transaksi USD 2,8 juta atau sekitar Rp 4,4 miliar, didominasi produk pangan sebesar 81 persen. Sementara di sektor ketenagakerjaan, Employment Business Meeting mempertemukan tiga asosiasi penempatan tenaga kerja Indonesia dengan enam agensi Taiwan dengan potensi nilai kerja sama mencapai USD 2,2 juta.
KDEI Taipei juga memfasilitasi penandatanganan dua nota kesepahaman (MoU) investasi senilai USD 116 juta di sektor pertambangan, agrikultur, dan pakan ternak dari limbah perikanan. Selain itu, sembilan pengusaha Taiwan menandatangani Letter of Intent senilai USD 28 juta di bidang industri baja, tekstil, energi terbarukan, pengolahan limbah elektronik, dan permesinan.
Setelah mengikuti forum bisnis dan kunjungan lapangan ke kawasan industri seperti Jababeka, Patimban, dan Suryacipta, sejumlah investor Taiwan menyatakan komitmen untuk menanamkan modal di Indonesia. Salah satunya, Chia Ming Steel Industry Corp. yang akan berinvestasi awal senilai USD 1 juta dan mengajak mitra rantai pasoknya berinvestasi di Tanah Air.
Dari keseluruhan agenda TEI 2025, potensi investasi pengusaha Taiwan yang difasilitasi KDEI Taipei diperkirakan mencapai lebih dari USD 400 juta, memperkuat posisi Taiwan sebagai salah satu mitra dagang dan investasi utama Indonesia di Asia Timur.
** Tulisan ini berasal dari tautan berikut ini. (kumparan.com)